Berdekad lama masyarakat ditindas,
oleh kapitalis jahat sang pemeras,
dikaburi atas nama bumiputera cerdas,
habis masyarakat dipulas-pulas.
Yang berkuasa pula dilihat culas,
korupsi dari sisi yang bisa dikebas,
definisi hidup hanya mahu untung lekas,
tahu dunia itu sementara, tetap dilibas!
Makan cili takkan terasa pedas,
nyawa dihujung tanduk takkan terasa pantas,
asal ada fulus “masyuk” pasti dikilas,
dari tangan neraka yang sangat tangkas.
Ah, mereka bangsa yang pemalas,
kata si bongkak sinis dan bias,
gula-gulakan nanti dengan segudang emas,
biarkan kejahilan buatkan mereka terbabas.
Dalam lemas dan kegelisahan,
datang sinar melawan kebodohan,
disampaikan dengan tinta kebenaran,
dititip penuh makna, oh perjuangan.
Melankoli malam nan kegelapan,
terlihat sinar ilmu dan keabsahan,
menunjuk jambatan sebuah perubahan,
dimensi yang sukar, tampak ada harapan.
Roh marhaen bangkit melawan kebejatan,
menolak doktrin projek pembodohan,
menongkah arus satu pengkhianatan,
sang kapitalis jahanam wajib dilawan.
Jangan biar hidup kita ditawan,
dikawalselia manusia berwajah setan,
cukup dosa sendiri dah berkoyan-koyan,
kita bangsa ada tuhan ada keimanan.
Carilah kebenaran, itu kewajipan, yang lahir dari nurani, yang cintakan keadilan..
Let’s SCRUT for the TRUTH!
